Renungan Yang Menjadi Pahala
Renungan Yang Menjadi Pahala
Merenung memikirkan dosa tidak mengapa, bahkan dipuji pula, ia dapat pahala
Merenung ke hadapan memikirkan nasib agama, bangsa dan negara
jarang orang melakukakannya padahal ia adalah ibadah
Ia adalah sifat seseorang yang berjiwa besar dan berpandangan jauh ke hadapan
Ada orang yang baik tapi skopnya sempit hanya memikirkan agama
yang ada hubungannya dan nasib dirinya sahaja
Padahal kalau agama, bangsa dan negara sudah rosak dia pun belum tentu selamat, setidak-tidaknya anak isterinya tidak selamat
Merenung, memikir dan membahaskan ilmu hingga banyak masalah ilmu terungkai
tidak dianggap membuang masa
Bahkan ia adalah sifat terpuji, kalau dibukukan ramai orang yang dapat manfaatnya,
ini termasuk ibadah juga
Memikirkan nasib Akhiratnya adalah sifat terpuji, bahkan perkara pertama dan utama
Akhiratnya memang disuruh utamakan dari dunia
Akhirat negara kekal abadi, dunia sementara sahaja
Susah di dunia tidak sampai ke mana, susah di Akhirat merana, terhina,
dahsyat, berlama-lama pula
Memikir-mikirkan apa-apa lagi kebaikan yang hendak dibuat dianggap ibadah, berpahala
Mengikut ajaran Islam ini dinamakan muraqabah
Iaitu memikir-mikirkan apakah lagi kebaikan yang hendak dibuat
Pahala dapat sekalipun belum berbuat
Ini termasuklah rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya belum berbuat
sudah diberi pahala
Itulah di antara kebaikan yang menjadi ibadah sekalipun belum berbuat
Oleh itu menunglah, merenunglah, berfikirlah sesuatu yang boleh menjadi ibadah
dan diberi pahala, bukan bala
24.3.2004 – 1
Menjelang tidur
Tulisan ini adalah sajak yang ditulis oleh Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi |
- 1347 reads
Post new comment