Pencinta Pencinta Tuhan
Pencinta-Pencinta Tuhan
Menjelang tidur
Di waktu malam gelap, bintang-bintang berkerlipan
Pencinta-pencinta Tuhan bangun, merindukan Tuhannya
Dia lepaskan rindunya melalui sembahyang
Bermunajat, meminta-minta rahmat-Nya, memohon keampunan-Nya
Pencinta-pencinta Tuhan mengharapkan kasih sayang-Nya
Di kesepian malam, di suasana tenang dengan air mata berlinang
Diluahkan rasa hatinya, apa yang dihajatinya
Kepada Tuhan yang memang menunggu-nunggu
permintaan-permintaan hamba-hamba-Nya
Di waktu ketenangan malam, di ketika doa hamba-hamba-Nya dikabulkan
Pencinta-pencinta Tuhan menadah tangan dengan penuh harapan
Memuji, memuja, mensucikan, membesarkan Tuhan
Dengan ucapan-ucapan dan perasaan merendah diri
Begitulah berlaku setiap malam kepada pencinta-pencinta Tuhan
Tidak jemu meminta, tidak putus asa mengharap kepada Tuhannya
Meminta keampunan-Nya, meminta keredhaan-Nya, mohon diberi ………..
Dicucuri rahmat, berkat, diberi maghfirah
Meminta dengan merendah diri, dengan air mata
Dengan rasa kehambaan, rasa hina, rasa lemah
Merintih, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa tidak berguna
Agar datang belas kasihan dari Tuhan, moga-moga rahmat Tuhan datang
12.3.2004 – 2
Tulisan ini adalah sajak yang ditulis oleh Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi |
- 855 reads
Post new comment