Engkau Puja Bunga Di Taman
Engkau Puja Bunga Di Taman
Engkau puja bunga di taman
Engkau terpesona dengan keindahannya
Engkau tulis di dalam sajak-sajakmu
Hingga lupa engkau dengan Tuhan
Bukankah dia akan layu kemudian jatuh ke bumi ia tidak berguna lagi
Engkau puja perempuan, engkau lukis dengan kata-kata
Hingga lalai dengan Tuhan
Bukankah dia akan tua bangka
Atau adakalanya dia tidak setia yang akan mengecewakan engkau
Engkau kagum dan puja awan yang berarak dan beralih
Engkau gambarkan dengan bahasa yang indah
Hingga lupa kewajipan kepada Tuhan
Padahal awan boleh hilang
Engkau berkhayal-khayal dengan gunung-ganang
Kemudian engkau ungkap di dalam syair-syairmu
Padahal kalau engkau dekat
Ia adakalanya menakutkan, membencikan, menjemukan dan memayahkan
Entah apa-apa lagi yang engkau berkhayal dengan hal yang ada di dunia ini
Hingga engkau berfoya-foya dan menghabiskan masa
Lupa Tuhan, lupa agama, lupa Hari Pembalasan
Sedangkan semua itu akan binasa
Padahal kalau mata hatimu hidup jiwamu celik
Engkau puja Tuhan, engkau besarkan Dia
Seterusnya engkau cintakan Dia dan engkau jadikan Dia idolamu
Tuhan adalah kekal, Ia adalah pembela
Dia adalah sumber segala-galanya
Inikan lebih menguntungkan engkau
Kerja engkau tidak sia-sia
Untungnya hingga ke Syurga
Menjelang tidur
31.8.99
Tulisan ini adalah sajak yang ditulis oleh Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi |
- 877 reads
Post new comment