Dosa Laksana Lautan

Kalaulah dosa-dosaku itu lautan

Aku telah tenggelam di dalamnya

Aku telah lemas diumbang-ambingkan oleh ombaknya

aku dilambung, digulung, dihempas, dipulas

rasanya macam tidak mungkin

akan selamat lagi,

akan berkubur rasanya di dalam lautan yang luas itu,

Tapi ada orang selamat

boleh kembali ke darat,

dengan berbagai sebab

Ada yang bersungguh-sungguh berenang ke tepi

ada yang berpaut dengan objek-objek

yang ada di laut

Tidak kurang ikan lumba-lumba sebagai penyelamat,

kapal atau bot yang berulang alik mengutipnya,

Ada kalanya ombak yang menolaknya,

ke tepian pantai

Ini memberi arti aku tidak boleh

berputus asa dengan dosaku yang banyak ini,

Allah telah menunjukkan berbagai-bagai

jalan untuk menghindarinya,

mengakui dosa, menyesalinya,

mencerca diri, segera bertaubat,

jangan berputus asa,

bermujahadahlah selalu,

Iringilah seberapa banyak kebaikan

Carilah mursyid yang boleh memandu,

Pelajarilah ilmu yang boleh memberi manfaat,

Bergaullah dengan orang yang baik,

Berdoalah selalu kepada Allah

Tuhan yang Hannan Wal mannan

Pintu hidayah dan taufiknya

terbuka setiap waktu.

Tulisan ini adalah sajak yang ditulis oleh Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi